Pantai Wedi Ombo terletak di desa Jepitu, Kecamatan Giri Subo, Kabupaten Daerah Tingkat II Gunung Kidul, kurang lebih 25km ke arah selatan kota Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta.
Wediombo menyuguhkan pemandangan pantai yang luar biasa. Air lautnya masih biru, tak seperti pantai wisata lainnya yang telah tercemar hingga airnya berwarna hijau. Pasir putihnya masih sangat terjaga.
Wediombo menyuguhkan pemandangan pantai yang luar biasa. Air lautnya masih biru, tak seperti pantai wisata lainnya yang telah tercemar hingga airnya berwarna hijau. Pasir putihnya masih sangat terjaga.
Di Pantai Wediombo ini lokasiya sangat luas, pantai nya menghadap ke selatan dan ke barat, sangat cocok untuk menikmati sunset, atau sering disebut matahari terbenam di waktu sore, ihihi kebalik. Batu batuan juga banyak sangat cocok nih bagi yang suka foto BW / Black White / Hitam Putih, bisa juga mengeksplore teksture batuan, warung dan tempat parkir juga mendukung, kamar mandi ada juga lah. Di sini juga banyak aktivitas warga sedang menjala ikan, memancing, mencari keong dan binatang laut lainnya, cocok pula untuk camping.
Selain panorama pantai yang mengagumkan, Wediombo juga menawarkan pengalaman wisata unik, bahkan ekstrim, yaitu memancing di ketinggian bukit karang. Saat ini jenis wisata yang bermula dari kebiasaan memancing penduduk setempat ini tengah digemari oleh pehobi dari kota Yogyakarta dan Wonogiri. Menurut penuturan penduduk setempat mendapatkan ikan ukuran besar adalah tujuan para pehobi itu.
Bukan hal mudah untuk memancing di bukit karang, sebab letaknya yang jauh dari pantai. Bukit karang itu baru bisa dijangkau setelah berjalan ke arah timur menyusuri bibir pantai, naik turun karang di tepian pantai yang terjal, licin dan kadang dihempas ombak besar, kemudian naik lagi hingga puncak bukit karang yang langsung berhadapan dengan laut lepas yang dalam. Bagi yang telah terbiasa saja, perjalanan menuju bukit karang bisa memakan waktu satu jam.
Namun, hasil yang luar biasa bisa dituai setelah mengalahkan segala rintangan itu. Penduduk setempat mengungkapkan, ikan-ikan berukuran besar sering didapat oleh para turis lokal. Minimal, pemancing akan mendapatkan ikan cucut, atau ikan panjo dalam istilah setempat. Ikan yang panjangnya setara dengan lengan manusia dewasa ini punya 2 jenis, yang berbentuk gilig (silinder) banyak ditemui pada musim kemarau, sementara yang gepeng (pipih) ditemui pada musim hujan.
Untuk memancing, modalnya hanya umpan berupa ikan teri yang bahkan bisa didapatkan di tepian pantai. Tinggal menggunakan pancing atau merentangkan jaring kecil, maka umpan bisa didapat. Murah dan mudah, bukan?
Bagi yang tak cukup punya nyali untuk menuju bukit karang, membeli ikan hasil pancingan mungkin adalah cukup memuaskan. Beberapa pemancing menjual ikan panjo hasil tangkapannya hanya seharga Rp 3.000,00 per ekor, atau kadang dijual per ikat berisi 5 - 6 ekor ikan seharga Rp 20.000.
No comments:
Post a Comment